Penyambutan Tim Pengamat Indonesia dalam International Monitoring Team di Filipina Selatan

By Admin

nusakini.com--Kementerian Luar Negeri RI melaksanakan Penyambutan 9 (sembilan) personil Tim Pengamat Indonesia (TPI) dalam International Monitoring Team (IMT) yang telah menyelesaikan masa tugasnya di Filipina Selatan sejak Juli 2017 hingga Juni 2018, di gedung Garuda, Pejambon, Senin (2/7).

TPI IMT terdiri dari unsur militer tahap ke-6 dan unsur sipil tahap ke-12. IMT memiliki tugas untuk memonitor situasi dan mendorong terciptanya situasi kondusif di lapangan yang mendukung proses negosiasi perdamaian antara Pemerintah Filipina dan Moro Islamic Liberation Front (MILF). 

Dalam pernyataan sambutannya Dirjen Multilateral, Febrian Alphyanto Ruddyard sampaikan apresiasi terhadap seluruh persone​l TPI IMT yang telah berhasil selesaikan masa tugas dengan baik dan sampaikan bahwa perdamaian di Filipina Selatan juga merupakan kunci perdamaian regional. "Peran Indonesia di IMT menunjukkan kapasitas Indonesia dalam isu peacekeeping sejalan dengan terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020," tutur Dirjen Multilateral. 

Komandan Satgas TPI IMT ke-6, Kolonel Deni Ramdani menyampaikan bahwa IMT juga berperan dalam mendukung mekanisme internal Filipina dalam pembahasan Bangsamoro Basic Law (BBL). Sementara ​Direktur Bina Rencana dan Operasi Pusat Pemiliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Kolonel Deni Winarno pada kesempatan yang sama sampaikan ucapan selamat kepada Tim TPI-IMT yang telah kembali dan sampaikan komitmen dukungan PMPP TNI untuk menghasilkan personil peacekeepers yang akan ditugaskan di seluruh misi pemeliharaan perdamaian di seluruh dunia. 

Sejak 2012 hingga 2018, Indonesia telah menugaskan 84 personel TPI IMT ke Mindanao, Filipina Selatan. Mulai Juli 2018, Indonesia akan upayakan dukungan aspek development, antara lain melalui bantuan pendidikan atau peningkatan kapasitas masyarakat Mindanao, khususnya melalui Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS). (p/ab)